Jumat, 22 April 2016

TAHUKAH ANDA GUNUNG API ITU APA?

      Tahukah anda gunung api itu apa? Gunung api adalah suatu gunung yang tidak selalu membentuk tinggian. Lebih dari 30% permukaan bumi, baik di dasar laut hingga daratan tersusun atas ribuan hingga jutaan gunung api. Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 128 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan sebanyak 84 di antaranya menunjukkan aktivitas eksplosifnya sejak 100 tahun terakhir. Lebih dari itu, batuan gunung api dari berbagai umur (Paleogen hingga Neogen) banyak tersebar di permukaan dan bawah permukaan wilayah Kepulauan Indonesia. Batuan-batuan gunung api tersebut dihasilkan dari berbagai tipe gunung api dengan tatanan tektonika yang bervariasi pula.
      Gunung api merupakan lingkungan geologi yang keterdapatan dan aktivitasnya dikontrol oleh kondisi tektonikanya secara regional. Mengacu pada pemahaman tektonika lempeng, gunung api dapat dijumpai pada tepian lempeng konvergen dan tepian lempeng divergen. Itulah sebabnya gunung api sebenarnya telah muncul di permukaan bumi sejak bumi terbentuk, yaitu mulai terjadinya proses konvergen dan divergen, yang berlangsung sejak Perm (225 juta tahun yang lalu). Itulah sebabnya, batuan gunung api banyak dijumpai di permukaan bumi, terutama pada wilayah yang pernah berlangsung proses konvergen dan/ atau divergen tersebut. Tatanan tektonika tersebut membentuk gunung api dengan tipe magma, karakteristik aktivitasnya, dan material gunung api yang dihasilkannya.
      Proses magmatisme yang berlangsung di dalam perut bumi menentukan tipe dan sifat material gunung api. Di dalam bumi sendiri terdapat berbagai seri magma, tergantung dari tatanan tektonika lempeng yang memicunya. Tektonika juga berperan dalam pembentukan rekahan sehingga magma dapat mengalir ke permukaan bumi; yang di dalamnya akan berlangsung proses asimilasi dan diferensiasi magma. Secara umum, terdapat magma tholeiit yang berasal dari bagian atas lapisan astenosfer; magma Ca-alkalin yang berasal dari proses pelelehan batuan sebagian pada zona konvergen; dan magma shoshonit (basal alkali tinggi) yang berasal dari pelelehan batuan sebagian pada bagian bawah zona subduksi. Dalam dapur magma yang terletak di bawah tubuh gunung api, magma mengalami proses diferensiasi dan asimilasi sehingga mengubah komposisi dan sifat magmanya. 
       Magma yang berbeda dengan tatanan tektonika yang berbeda, menghasilkan tipe gunung api dan tipe erupsi yang berbeda pula. Ada beberapa tipe gunung api di permukaan bumi, yaitu tipe perisai, komposit (strato), kubah lava, maar, cincin tuf dan cincin skoria. Tipe gunung api perisai banyak menghasilkan aliran-aliran lava sangat encer yang selanjutnya tertumpuk di permukaan bumi, membangun tubuh gunung api dengan geomorfologi yang landai (perisai). Tipe gunung api komposit dibangun oleh hasil aktivitas konstruktif dan destruktifnya membentuk geomorfologi kerucut gunung api.
        Implikasi dari keberadaan gunung api di permukaan bumi sangat luas, dari implikasi positif hingga implikasi negatifnya. Kondisi tersebut selanjutnya berimplikasi pada kondisi geologinya. Wilayah yang sebelumnya pernah berlangsung tektonika aktif, yang selanjutnya berlangsung proses vulkanisme hingga telah terdeformasi, membentuk rekahan-rekahan membuka, dapat berimplikasi pada ketersediaan sumber daya alam, seperti mineral logam. Di sisi lain, batuan yang telah terdeformasi, jika terjadi reaktivasi tektonika, maka akan lebih mudah terdeformasi lagi. Batuan yang berkali-kali mengalami deformasi, sangat rentan menjadi zona hancuran. Bencana geologi, seperti gerakan massa, banjir, dan gempa bumi, lebih mudah berlangsung pada daerah yang telah terdeformasi berulang-ulang. Emisi gas yang dihasilkan oleh aktivitas gunung api, kita sadari maupun tidak, telah berperan besar dalam kehidupan, baik dalam bertahan hidup maupun berevolusi. Selama era pembentukan bumi, letusan gunung api telah menghasilkan/ membentuk bentang alam indah, berupa pegunungan, paparan, dataran dan lembah. Bentang alam tersebut makin diperindah oleh proses-proses eksogen berupa pelapukan dan erosi, serta pembentukan soil yang subur sehingga vegetasinya lebat dan terlihat warna biru dari kejauhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar